INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA SERTA
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
Sebelum
kita membahas apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dan penentu
pertumbuhan-pertumbuhan struktur
ekonomi, saya akan menjelaskan tentang apa itu investasi.
Banyak pakar yang telah merumuskan definisi investasi.
Menurut Sharpe et all
(1993) : merumuskan investasi dengan pengertian berikut: mengorbankan aset
yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang yang tentu
saja dengan jumlah yang lebih besar.
Sedangkan menurut Jones (2004) : mendefinisikan investasi
sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa
mendatang.
Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown : yang mengatakan
bahwa investasi adalah komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa
periode waktu ke masa depan guna mendapatkan penghasilan yang mampu
mengkompensasi pengorbanan investor berupa:
- Keterikatan
aset pada waktu tertentu
- Tingkat
inflasi
- Ketidaktentuan
penghasilan pada masa mendatang.
Berikut saya akan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi investasi, yaitu adalah :
1.Pengaruh Nilai Tukar
Secara
teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994),
mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung
lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua
saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan
tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada
absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure
reducing effect. Karena
penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang
disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan
menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat
perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada
investasi.
Pada sisi
penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs
pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik
akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan
dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan /
barang-barang ekspor (traded goods) relatif
terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga
didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi
investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
2.Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada
dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang
modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan
output / barang final.
3.Pengaruh
Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat
investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan
meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi
yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta
menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu
menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering
dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu
ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
Di Indonesia
kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan
tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat
inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter
uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat inflasi
domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui
pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.
4.Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah
mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor
infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air,
pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam
mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat
ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga.
Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu
alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka
menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga
kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi
masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh
dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
5.Tingkat Pendapatan Nasional
Dengan
adanya tingkat pendapatan yang tinggi maka akan mendorong permintaan terhadap
barang dan jasa, sehingga keuntungan perusahaan akan bertambah dan akan
mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak, jika pendapatan nasional
bertambah maka nilai pasar investasi akan bertambah pula.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. Faktor Sumber
Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi
juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi
yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor Sumber Daya
Alam,
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada
sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian,
sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,
apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola
sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya
kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.
3. Faktor Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,
kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan
dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor Budaya, Faktor budaya
memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan,
faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan
tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya
sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal
dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber
daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas.
REFERENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar