DAMPAK
INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASINYA
Inflasi adalah suatu keadaan dalam perekonomian
di mana terjadi kenaikan harga-harga secara umum. Kenaikan dalam harga barang
dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan
jumlah penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak
uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dibanding dengan jumlah
barang dan jasa
DAMPAK INFLASI TERHADAP
KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
Setelah Anda mengetahui mengenai
inflasi, tentu yang terpikir sekarang adalah dampak yang ditimbulkan oleh
inflasi tersebut apa saja? Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi tentunya akan
memiliki dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk membahas ini
tentunya terlebih dahulu kita ingat kembali tentang kegiatan ekonomi. Kegiatan
ekonomi terdiri atas kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Adapun dampak
inflasi dapat dijelaskan di bawah ini:
- Terhadap Konsumen
Inflasi menyebabkan harga-harga barang yang dikonsumsi naik, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan. Sehingga dengan keadaan seperti ini maka akan terjadi perubahan pola konsumsi pada masyarakat seperti: - Kuantitas konsumsi berkurang, misalkan
dari kebiasaan membeli 5 buah menjadi 3 buah saja
- Adanya peralihan merk dari barang yang
dikonsumsi menjadi barang yang murah Pengurangan jumlah barang dan
peralihan penggunaan barang yang dikonsumsi menyebabkan jumlah permintaan
terhadap suatu barang menurun, dan ini mengakibatkan kelesuan perusahaan
dan ini akan mengarah pada terjadinya PHK.
. - Terhadap Produksi
Dampak inflasi terhadap produsen untuk memproduksi menjadi menurun, penurunan disebabkan oleh alasan berikut: - Kenaikan harga mengurangi kemampuan
produsen untuk membeli faktor produksi misalnya bahan baku. Kekurangan
bahan baku dapat mengakibatkan jumlah produksi berkurang.
- Tingginya tingkat bunga pada saat
inflasi menyebabkan produsen kesulitan memperluas produksi.
- Munculnya suatu sikap dari produsen yang
bersifat spekulatif diantaranya mengarahkan modalnya pada investasi baru,
dan kewajiban memproduksi berkurang, akan mengarah terjadinya PHK
. - Terhadap Distribusi
Dampak inflasi terhadap kegiatan pendistribusian pendapatan masyarakat menajadi terganggu, karena orang berpenghasilan tetap secara riil pendapatannya mengalami kemerosotan. Untuk menutupi kebutuhan akibatnya ia harus menggunakan tabungan atau berhutang. Dengan demikian inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan diantara anggotaanggota masyarakat, sehingga dampaknya saling berhubungan antara konsumen, produsen dan pihak-pihak lain.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
MENGATASI DAMPAK INFLASI
Sampai pembahasan dampak inflasi,
maka Anda dapat menyimpulkan bahwa inflasi menyebabkan perubahan yang sangat
luas terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Jika dihubungkan dengan keadaan
sekarang tentunya dengan mudah Anda mendapatkan gejala-gejala negatif dari
inflasi yang paling sederhana, harga-harga naik secara menyeluruh. Apakah Anda
merasakan dampak tersebut? Inflasi tentunya harus diatasi dan untuk
mengatasinya dapat dilakukan pemerintah dengan cara melakukan beberapa
kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter. Adapun
penjelasan kebijakan tersebut akan diuraikan di bawah ini.
- Kebijakan Moneter adalah
kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan
cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah
uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk
menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa
politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan
menaikan cash ratio.
- Politik Diskonto ditujukan untuk menaikan
tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi
yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman
menjadi mahal.
- Politik Dasar Terbuka dilakukan dengan
cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini diharapkan
masyarakat membeli surat berharga tersebut seperti SBI yang memiliki
tingkat bunga tinggi, dan ini merupakan upaya agar uang yang beredar di
masyarakat mengalami penurunan jumlahnya.
- Cash Ratio artinya cadangan yang
diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya
tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan
menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap
di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang
sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
. - Kebijakan Fiskal adalah
kebijakan yang berhubungan dengan finansial pemerintah. Bentuk kebijakan
ini antara lain:
- Pengurangan pengeluaran pemerintah,
sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan.
- Menaikkan pajak, akan mengakibatkan
penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli
masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa
yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.
. - Kebijakan Non-Moneter dapat
dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan
pengawasan harga dan distribusi barang.
- Menaikan hasil produksi, cara ini cukup
efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi
tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu
pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi)
kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
- Kebijakan upah, tidak lain merupakan
upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering
dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat
meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan
terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan
menimbulkan inflasi.
- Pengawasan harga dan distribusi barang
dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang
dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran
tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa
ada pengawasan. Pengawasan yang baik biasanya akan menimbulkan pasar
gelap.
Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar