PENILAIAN KINERJA
Pengertian kinerja
Kinerja dalam organisasi merupakan
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk
atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui
betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan /
instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang
mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang
merosot.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja
Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
(2001 : 82) faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja,
yaitu:
1.Kemampuan mereka,
2.Motivasi,
3.Dukungan yang diterima,
4.Keberadaan pekerjaan yang
mereka lakukan, dan
5.Hubungan mereka dengan
organisasi.
menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor
yang memengaruhi kinerja antara lain :
a. Faktor kemampuan Secara
psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan
kemampuan realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan keahlihannya.
b. Faktor motivasi Motivasi
terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi
(situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai
terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.
David C. Mc Cleland (1997) seperti dikutip Mangkunegara (2001 : 68),
berpendapat bahwa “Ada hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan
pencapaian kerja”.
Kriteria Kinerja
Dalam menetapkan kriteria kinerja,
Mondy & Noe(2005) membagi menjadi beberapa kritera,yaitu :
Ciri-ciri. Ciri-ciri karyawan
tertentu seperti sikap, penampilan, dan inisiatif merupakan dasar untuk
evaluasi.
Perilaku
Ketika hasil dari tugas individu sulit untuk ditentukan, organisasi
dapat mengevaluasi perilaku seseorang yang terkait dengan tugas atau
kompetensi.
Kompetensi
Kompetensi terdiri dari pengetahuan, keterampilan, sifat dan perilaku,
dan berhubungan dengan keterampilan interpersonal atau berorientasi bisnis.
Pencapaian tujuan
Jika organisasi mempertimbangkan hasil akhir pencapaian tujuan sebagai
suatu hal yang berarti, hasil pencapaian tujuan akan menjadi faktor yang tepat
untuk dievaluasi untuk dibandingkan dengan standar.
Peningkatan potensi
Ketika organisasi mengevaluasi kinerja karyawan, kriteria difokuskan
pada masa lalu, masa sekarang, dibandingkan dengan standar.
Tanggung-jawab Penilaian
Menurut Mondy & Noe(2005) dalam kebanyakan organisasi,
departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan desain
dan pelaksanaan program penilaian kinerja. Orang yang mungkin ditunjuk adalah:
1. Atasan langsung.
Atasan langsung bertanggung-jawab untuk menilai kinerja karena dialah
yang setiap saat dapat mengamati para karyawan.
2. Bawahan
Bawahan berada dalam posisi yang tepat untuk
menilai efektivitas manajerial. Pendukung pendekatan ini percaya bahwa
atasan sangat menyadari kebutuhan kelompok kerja dan dapat membuat pekerjaan
lebih baik. Sebaliknya, kritikus khawatir bahwa bawahan takut akan
pembalasan.
3. Peers
Kekuatan utama untuk menilai kinerja adalah
rekan kerja, yang memiliki kinerja dan pandangan yang khas, terutama dalam
tugas-tugas tim.
4. Evaluasi diri
Jika karyawan memahami tujuan dan kriteria
untuk evaluasi, mereka memiliki posisi yang baik untuk menilai kinerja mereka
sendiri.
5. Pelanggan
Organisasi menggunakan pendekatan ini karena hal ini menunjukkan
komitmen terhadap pelanggan, karena karyawan adalah pemegang tanggung-jawab.
Periode Penilaian Kinerja
Evaluasi kinerja
biasanya dilakukan secara berkala dalam interval waktu tertentu. Pada sebagian
besar organisasi, penilaian dilakukan satu atau dua kali dalam setahun. Pada
umumnya, pekerja pertama kali di evaluasi menjelang berakhirnya masa percobaan.
Mengevaluasi para karyawan baru beberapa kali selama tahun pertama mereka
bekerja, juga merupakan praktek yang lazim dilakukan.
Menurut Michael Adryanto, dalam bukunyaTips
and Tricks for Driving Productivity: Strategi dan Teknik Mengelola Kinerja
untuk Meningkatkan Produktivitas, penilaian kinerja hanya akan efektif bila
dilakukan secarafair dan objektif. Fair adalah
berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif adalah
nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian.
Agar penilaian fair, ada lima
elemen yang harus diperhatikan:
1. Sasaran kinerja yang jelas
2. Sasaran disepakati bersama
3. Sasaran berkaitan dengan uraian jabatan
4. Pertemuan tatap muka
5. Diskusi
Sementara itu, untuk melakukan penilaian yang
objektif, Anda harus mempertimbangkan enam elemen di bawah ini:
1. Data actual
2. Perilaku karyawan yang positif dan negative
3. Keberanian atau ketegasan Anda
4. Sistem penilaian yang terstruktur
5. Formulir yang tidak rumit
6. Kemampuan menilai
Soal-soal :
1. Apa yang dimaksud dengan kinerja…
a.
merupakan
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk
atau segala sesuatu jadi serba salah
b.
kinerja
hanya akan efektif bila dilakukan secarafair dan objektif
c.
kinerja
merupakan hasil dari suatu proses organisasi untuk menjapai tujuan yang
diinginkan
d.
semua
jawaban benar
2. Menurut Mondy & Noe(2005) dalam
kebanyakan organisasi, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan desain dan pelaksanaan program penilaian kinerja. Orang yang
mungkin ditunjuk adalah, kecuali…
a.
Atasan langsung
b.
Bawahan
c.
Manajer
d.
Pelanggan
3. Ciri-ciri. Ciri-ciri
karyawan tertentu seperti sikap, penampilan, dan inisiatif merupakan dasar
untuk...
a.
Penilaian
b.
Evaluasi
c.
Kinerja
d.
Monitoring
4. Agar penilaian fair, ada elemen
yang harus diperhatikan yaitu, kecuali
a.
Sasaran
kinerja yang jelas
b.
Sasaran pasar yang tepat
c.
Sasaran
disepakati bersama
d.
Sasaran
berkaitan dengan uraian jabatan
5. Menurut Robert L. Mathis dan
John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
individu tenaga kerja, yaitu…
a.
Kemampuan mereka,
b.
2.Motivasi,
c.
3.Dukungan yang diterima
d.
Semua jawaban
benar
Sumber :