Jumat, 03 Juli 2015

manajemen kas

Manajemen Kas

Pengertian Manajemen Kas

Manajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas.

Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal: likuiditas dan earning.

v    Likuiditas merupakan manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan.
v    Earning merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

Saat ini Manajemen Kas Pemerintah terdiri atas 7 (tujuh) aktivitas yaitu :
·                     Perencanaan Arus Kas
·                     Manajemen Rekening Penerimaan
·                     Manajemen Rekening Pengeluaran
·                     Manajemen Rekening Kas Umum Negara
·                     Manajemen Rekening Bendahara Pengeluaran (Treasury Notional Pooling)
·                     Penempatan Kas
·                     Manajemen Rekening Escrow
Ketujuh aktivitas tersebut terkoneksi dengan aktivitas-aktivitas lain dalam mainstream pengelolaan keuangan pemerintah yaitu manajemen DIPA, manajemen pembayaran, manajemen penerimaan negara dan pelaporan. Proses bisnis pada tataran high level Manajemen Kas Pemerintah yang saat ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan dapat digambarkan sebagai berikut:
Dalam rangka mendukung reformasi di bidang pengelolaan keuangan negara, Kementerian Keuangan berencana untuk menerapkan suatu sistem informasi pengelolaan keuangan yang terintegrasi (integrated financial management information system) melalui sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). SPAN merupakan suatu sistem Commercial of the Shelf (COTS) yang dalam rencana penerapannya akan menggunakan Oracle Public Sector. Penggunaan COTS ini tentunya akan memberikan dampak perubahan terhadap proses bisnis pada Departemen Keuangan, khususnya terkait bidang pengelolaan perbendaharaan dan anggaran termasuk koneksitasnya dengan instansi terkait.
Dalam pelaksanaannya, SPAN akan terbagi menjadi modul-modul yaitu Budget Preparation, Management of Spending Authority, Commitment Management, Payment Management, Cash Management, Reporting, General Ledger and Chart of Account. Terkait dengan pengelolaan kas dalam SPAN, akan dilaksanakan melalui modul Oracle Cash Management. Fitur-fitur standar dalam modul Oracle Cash Management serta koneksitasnya dengan modul lainnya dapat digambarkan dalam gambar berikut:
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa fitur-fitur standar Oracle Cash Management terutama adalah terkait dengan pengelolaan rekening, rekonsiliasi, perencanaan kas, pemindahbukuan dana antar bank, dan penyusunan laporan posisi kas. Fitur-fitur tersebut kemudian akan dikembangkan untuk memenuhirequirement modul Cash Management dalam rencana penerapan SPAN.
Modul Manajemen Kas dalam SPAN membantu penerapan TSA secara penuh dan dapat digunakan untuk mereviu informasi perencanaan kas (cash forecasting) berdasarkan informasi yang diperoleh dari modul lainnya. Sehingga, dalam penyusunan proses bisnis Modul ini, dibahas juga usulan restrukturisasi rekening pemerintah dan usulan perbaikan proses bisnis UP/TUP.
Berikut adalah gambar High Level Workflow Untuk Future Proses Bisnis Manajemen Kas Negara:
Future proses bisnis pengelolaan kas terbagi dalam 4 kegiatan utama yaitu :
1.                  Kegiatan Perencanaan Kas dan Pengelolaan Likuiditas, sebagai hasil dari kegiatan analisa pengelolaan kas yang dikoordinir oleh Treasury Liquidity Unit dan melibatkan unit-unit yang mempunyai authority di bidang penerimaan dan pengeluaran.
2.                  Kegiatan Analisa Ekonomi, Risk Assessment serta Penetapan Strategi Investasi dan Pengelolaan Portofolio, yang dikoordinir oleh Middle Office setelah mendapat masukan tentang perencanaan kas dariTreasury Liquidity Unit.
3.                  Kegiatan Penempatan, sebagai tindak lanjut atas rekomendasi dari Middle Office, dan dikoordinir olehFront Office.
4.                  Kegiatan Settlement, termasuk kegiatan pencatatan/akuntansi atas cash flow serta managing bank accounts baik penerimaan maupun pengeluaran, dan dikoordinir oleh Back Office.
Dari gambar di atas, kegiatan-kegiatan pada middle office merupakan kegiatan baru yang ditambahkan padaexisting proses pengelolaan kas negara. Aktivitas pada front office berupa dealing room dan proses biddingdalam setiap kegiatan placement juga merupakan aktivitas baru yang akan dibangun. Sementara terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan pada existing business process yaitu terkait dengan pengelolaan rekening, perencanaan kas, penempatan atas idle cash akan dilakukan penyempurnaan termasuk melakukan fit-gap analysis dengan rencana pengembangan SPAN.
Penggunaan Kas, meliputi:

•         Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP)
•         Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang.
•         Pembelian aktiva tetap
•         Pembelian kembali saham yang beredar
•         Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik
•         Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang
•         Pembayaran sewa, bunga, pajak dll
•         Pembelian barang dagangan dengan tunai
•         Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll.
•         Pengeluaran kas untuk membayar deviden.

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas

•         Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap,intangible assets.
•         Pengakuan adanya kerugian piutang.
•         Pengakuan penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki.
•         Penghentian aktiva tetap
•         Pembayaran stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham).
•         Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba.
•         Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Mempercepat Pemasukkan Kas

•         Penjualan kas
•         Potongan kas (Cash Discount)
•         Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran
•         Lock-Box System

Memperlambat Pengeluaran Kas

-  Pembelian dengan kredit
-  Memanfaatkan Float
-  Menggunakan Draft/ Kas Bon
-  Pembayaran secara sentral
-  Cek dibayar pada hari tertentu

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :

-  Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
-  Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
-  Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
-  Penganggaran kas

Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai

1.                  Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang.
2.                  Dalam analisa kredit curent rasio dan acid test rasio merupakan tolok ukur yang    pokok,
3.                  Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu.

Soal-soal :
1.      Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal yaitu likuiditas dan earning, dibawah ini manakah pengertian dari likuiditas…
a.       merupakan manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan
b.      merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan
c.       sebagai pengoptimalan penggunaan kas sebagai aktiva
d.      tingkat pengenmbalian hutang perusahaan
2.      Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal yaitu likuiditas dan earning, dibawah ini manakah pengertian dari earning…
a.       merupakan manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan
b.      merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan
c.       sebagai pengoptimalan penggunaan kas sebagai aktiva
d.      tingkat pengenmbalian hutang perusahaan
3.      dibawah ini adalah manajemen kas pemerintah, kecuali…
a.       Perencanaan Arus Kas
b.      Manajemen Rekening Penerimaan
c.       Perencanaan strategi
d.      Manajemen Rekening Pengeluaran
4.                  Manakah dibawah ini yang mempercepat kemasukan kas…
a.                   Penjualan kas
b.                  Potongan kas (Cash Discount)
c.                   Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran
d.                  Semua jawaban benar
5.                  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kas…
a.                   Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
b.                  Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
c.                   Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
d.                  Semua jawaban benar
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar