Manajemen Kas
Pengertian Manajemen Kas
Manajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan
kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian
kas, dan pengawasan terhadap posisi kas.
Tujuan manajemen kas
meliputi 2 hal: likuiditas dan earning.
v Likuiditas merupakan manajemen
harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam
perusahaan.
v Earning merupakan tiap
pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang
lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen
harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis
Saat ini Manajemen Kas
Pemerintah terdiri atas 7 (tujuh) aktivitas yaitu :
·
Perencanaan Arus Kas
·
Manajemen Rekening Penerimaan
·
Manajemen Rekening Pengeluaran
·
Manajemen Rekening Kas Umum Negara
·
Manajemen Rekening Bendahara Pengeluaran
(Treasury Notional Pooling)
·
Penempatan Kas
·
Manajemen Rekening Escrow
Ketujuh aktivitas
tersebut terkoneksi dengan aktivitas-aktivitas lain dalam mainstream
pengelolaan keuangan pemerintah yaitu manajemen DIPA, manajemen pembayaran,
manajemen penerimaan negara dan pelaporan. Proses bisnis pada tataran high
level Manajemen Kas Pemerintah yang saat ini dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan dapat digambarkan sebagai
berikut:
Dalam rangka mendukung
reformasi di bidang pengelolaan keuangan negara, Kementerian Keuangan berencana
untuk menerapkan suatu sistem informasi pengelolaan keuangan yang terintegrasi (integrated
financial management information system) melalui sistem Perbendaharaan
dan Anggaran Negara (SPAN). SPAN merupakan suatu sistem Commercial of
the Shelf (COTS) yang dalam rencana penerapannya akan menggunakan Oracle
Public Sector. Penggunaan COTS ini tentunya akan memberikan dampak
perubahan terhadap proses bisnis pada Departemen Keuangan, khususnya terkait
bidang pengelolaan perbendaharaan dan anggaran termasuk koneksitasnya dengan
instansi terkait.
Dalam pelaksanaannya, SPAN akan terbagi menjadi modul-modul yaitu Budget Preparation, Management of Spending Authority, Commitment Management, Payment Management, Cash Management, Reporting, General Ledger and Chart of Account. Terkait dengan pengelolaan kas dalam SPAN, akan dilaksanakan melalui modul Oracle Cash Management. Fitur-fitur standar dalam modul Oracle Cash Management serta koneksitasnya dengan modul lainnya dapat digambarkan dalam gambar berikut:
Dalam pelaksanaannya, SPAN akan terbagi menjadi modul-modul yaitu Budget Preparation, Management of Spending Authority, Commitment Management, Payment Management, Cash Management, Reporting, General Ledger and Chart of Account. Terkait dengan pengelolaan kas dalam SPAN, akan dilaksanakan melalui modul Oracle Cash Management. Fitur-fitur standar dalam modul Oracle Cash Management serta koneksitasnya dengan modul lainnya dapat digambarkan dalam gambar berikut:
Dari gambar di atas
dapat dilihat bahwa fitur-fitur standar Oracle Cash Management terutama
adalah terkait dengan pengelolaan rekening, rekonsiliasi, perencanaan kas,
pemindahbukuan dana antar bank, dan penyusunan laporan posisi kas. Fitur-fitur
tersebut kemudian akan dikembangkan untuk memenuhirequirement modul Cash
Management dalam rencana penerapan SPAN.
Modul Manajemen Kas dalam SPAN membantu penerapan TSA secara penuh dan dapat digunakan untuk mereviu informasi perencanaan kas (cash forecasting) berdasarkan informasi yang diperoleh dari modul lainnya. Sehingga, dalam penyusunan proses bisnis Modul ini, dibahas juga usulan restrukturisasi rekening pemerintah dan usulan perbaikan proses bisnis UP/TUP.
Berikut adalah gambar High Level Workflow Untuk Future Proses Bisnis Manajemen Kas Negara:
Modul Manajemen Kas dalam SPAN membantu penerapan TSA secara penuh dan dapat digunakan untuk mereviu informasi perencanaan kas (cash forecasting) berdasarkan informasi yang diperoleh dari modul lainnya. Sehingga, dalam penyusunan proses bisnis Modul ini, dibahas juga usulan restrukturisasi rekening pemerintah dan usulan perbaikan proses bisnis UP/TUP.
Berikut adalah gambar High Level Workflow Untuk Future Proses Bisnis Manajemen Kas Negara:
Future proses bisnis
pengelolaan kas terbagi dalam 4 kegiatan utama yaitu :
1.
Kegiatan Perencanaan Kas dan Pengelolaan
Likuiditas, sebagai hasil dari kegiatan analisa pengelolaan kas yang
dikoordinir oleh Treasury Liquidity Unit dan melibatkan
unit-unit yang mempunyai authority di bidang penerimaan dan
pengeluaran.
2.
Kegiatan Analisa Ekonomi, Risk
Assessment serta Penetapan Strategi Investasi dan Pengelolaan
Portofolio, yang dikoordinir oleh Middle Office setelah
mendapat masukan tentang perencanaan kas dariTreasury Liquidity Unit.
3.
Kegiatan Penempatan, sebagai tindak
lanjut atas rekomendasi dari Middle Office, dan dikoordinir olehFront
Office.
4.
Kegiatan Settlement,
termasuk kegiatan pencatatan/akuntansi atas cash flow serta managing
bank accounts baik penerimaan maupun pengeluaran, dan dikoordinir oleh Back
Office.
Dari gambar di atas,
kegiatan-kegiatan pada middle office merupakan kegiatan baru
yang ditambahkan padaexisting proses pengelolaan kas negara.
Aktivitas pada front office berupa dealing room dan
proses biddingdalam setiap kegiatan placement juga
merupakan aktivitas baru yang akan dibangun. Sementara terhadap
kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan pada existing business process yaitu
terkait dengan pengelolaan rekening, perencanaan kas, penempatan atas idle
cash akan dilakukan penyempurnaan termasuk melakukan fit-gap
analysis dengan rencana pengembangan SPAN.
Penggunaan Kas, meliputi:
• Pengeluaran
untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP)
• Pembelian
saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang.
• Pembelian
aktiva tetap
• Pembelian
kembali saham yang beredar
• Pengambilan
kas dari perusahaan oleh pemilik
• Pembayaran
hutang jangka pendek atau panjang
• Pembayaran
sewa, bunga, pajak dll
• Pembelian
barang dagangan dengan tunai
• Pembayaran
biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor,
biaya iklan, dll.
• Pengeluaran
kas untuk membayar deviden.
Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas
• Pembebanan
depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap,intangible assets.
• Pengakuan
adanya kerugian piutang.
• Pengakuan
penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki.
• Penghentian
aktiva tetap
• Pembayaran
stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham).
• Adanya
penyisihan atau pembatasan penggunaan laba.
• Adanya
penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Mempercepat Pemasukkan Kas
• Penjualan
kas
• Potongan
kas (Cash Discount)
• Desentralisasi
pusat penerimaan pembayaran
• Lock-Box
System
Memperlambat Pengeluaran Kas
- Pembelian dengan kredit
- Memanfaatkan Float
- Menggunakan Draft/
Kas Bon
- Pembayaran secara sentral
- Cek dibayar pada hari tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya persediaan kas :
- Perimbangan antara cash
inflow dan cash outflow
- Penyimpangan terhadap
aliran kas yang diperkirakan
- Adanya hubungan financial
yang baik dengan bank-bank
- Penganggaran kas
Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai
1.
Dapat memanfaatkan
potongan harga dalam pembelian barang.
2.
Dalam analisa kredit
curent rasio dan acid test rasio merupakan tolok ukur yang pokok,
3.
Untuk mengambil peluang
bisnis sewaktu-waktu.
Soal-soal :
1. Tujuan
manajemen kas meliputi 2 hal yaitu likuiditas dan earning, dibawah ini manakah
pengertian dari likuiditas…
a.
merupakan manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan
jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan
b. merupakan tiap
pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang
lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan
c. sebagai pengoptimalan
penggunaan kas sebagai aktiva
d. tingkat pengenmbalian
hutang perusahaan
2.
Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal
yaitu likuiditas dan earning, dibawah ini manakah pengertian dari earning…
a.
merupakan manajemen harus secara sadar
menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan
b.
merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan
untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas
yang dikeluarkan
c. sebagai pengoptimalan
penggunaan kas sebagai aktiva
d. tingkat pengenmbalian
hutang perusahaan
3.
dibawah ini adalah manajemen kas
pemerintah, kecuali…
a. Perencanaan
Arus Kas
b. Manajemen
Rekening Penerimaan
c.
Perencanaan strategi
d. Manajemen
Rekening Pengeluaran
4.
Manakah dibawah ini yang mempercepat kemasukan
kas…
a.
Penjualan kas
b.
Potongan kas (Cash Discount)
c.
Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran
d.
Semua jawaban benar
5.
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya kas…
a.
Perimbangan
antara cash inflow dan cash outflow
b.
Penyimpangan
terhadap aliran kas yang diperkirakan
c.
Adanya
hubungan financial yang baik dengan bank-bank
d.
Semua jawaban benar
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar